Judul itu saya anggap pas untuk menggambarkan cara Miss Wiwin, suaminya Kak Sony dan putrinya Annabel mendidik publik, khususnya anak-anak. YBMB beruntung bisa menyaksikan pertunjukan dongeng mereka pada acara outbond di Puncak, ... November 2015. Acara mendongeng ini adalah bagian dari program Leadership camp, selama 2 hari yang dilaksanakan YBMB.
Anak-anak diajak terlibat sebagai pemain dalam rolleplay tersebut. Sesekali kami tertawa, menahan nafas, menangis, lalu menghela nafas panjang. Hhhhmmmhh..... Kami merasa ada beban yang sudah tersalurkan. Beberapa anak dan pembina masih menyisakan isak tangis. Pertunjukan satu jam mengalir bagai 10 menit. Sungguh menghipnotis.
Tidak sulit untuk mengetahui latar belakang Keluarga Miss Wiwin ini karena popularitasnya sebagai keluarga pendongeng banyak dimuat di Google. Miss Wiwin mantan pengajar Bahasa Inggris yang ternyata pernah bekerja disebuah perusahaan tambang. Sementara Kak Sonny, yang lebih pas disebut Pak ‘De Sonny adalah sarjana hukum yang jago akting di panggung pertunjukan (bukan di persidangan) dan annabel yang punya suara merdu.
Pelajaran yang saya petik dari dongeng Mis Wiwin dan keluarga adalah pendidikan memang lebih bisa diterima anak jika dilakukan secara kreatif. Deliverynya tidak bisa copy paste, apalagi untuk anak-anak di YBMB yang sudah lama tidak bersekolah. Anak bukanlah botol atau gelas kosong yang bisa kita isi semaunya.
Dalam pertunjukan tersebut, Keluarga Miss Wiwin menyuguhkan dua dongeng. Kisah koin emas dan Ibu Guru Linda. Nah tema kedua ini membidik para guru dan pengelola YBMB. Tajam tapi tidak menyakitkan. Menghunjam tapi tidak melukai ... Kami diingatkan lagi tentang ketulusan mengajar, dan kesabaran dalam membangun semangat anak.
Ada “PR” dari pertunjukan itu untuk para guru YBMB adalah menjadikan anak-anak untuk lebih ekspresif dan percaya diri. Mereka harus berani bermimpi dan kita bantu anak-anak tercinta di YBMB untuk mewujudkan mimpi-mimpi indahnya...
Terimakasih kepada Miss Wiwin, Pak ‘De Sonny, si cantik Annabel dan asistennya (penggemar pete) yang telah mengingatkan kami tentang dahsyatnya pendidikan dalam membantu anak mewujudkan mimpi indahnya....
(Dedikasi Untuk Miss Wiwin bersama Wiwin Dongeng Management)